Beli rumah di Serpong – Buat Anda yang sudah lama bekerja dan berkeluarga di Tangerang Selatan tetapi belum beli rumah, kini adalah waktu yang tepat.
Hunian termasuk kebutuhan primer. Belum punya rumah pasti merasa ada yang kurang. Sisi lainnya keluarga harus menyewa rumah.
Memang menyewa rumah tidak salah, akan tetapi jika dihitung-hitung dalam jangka panjang menyewa rumah itu rugi.
Pasalnya keluar dana besar setiap tahunnya mencapai Rp 15 – 20 jutaan. Namun hanya sebagai hak guna rumah tersebut. Bukan jadi hak milik keluarga yang bebas dikreasikan, didekorasi, dan lainnya.
Toh kini harga rumah akan selalu naik. Semakin ditunda-tunda, maka semakin besar harga rumah. Oleh karena itu, beli rumah di Serpong sekarang adalah keputusan yang tepat.
Tips Beli Rumah di Serpong Buat Keluarga Baru yang Bujetnya Tidak Besar
Beli rumah di Serpong sekarang banyak banget caranya. Anda bisa membuka media sosial dan mengikuti akun agen properti yang khusus menawarkan unit rumah di Serpong.
Namun hati-hati dalam bertransaksi lewat media sosial. Apalagi buat Anda yang dananya terbatas, tentu harus lebih memilah dan memilih unit rumah yang pas sesuai bujet.
Nah berikut tips beli rumah di Serpong bagi keluarga yang bujetnya terbatas. Yuk simak dan bagikan.
Beli Rumah di Pinggiran Serpong
Buat keluarga baru punya rumah merupakan kebanggan tersendiri. Ada yang bisa ditunjukkan pada keluarga, setelah kerja beberapa tahun di Tangerang Selatan.
Namun harus cerdas dan sedikit bersiasat buat beli rumah di Serpong, khususnya bagi keluarga yang dananya terbatas di bawah Rp 500 jutaan.
Siasat paling jitu adalah memilih hunian yang jauh dari pusat Serpong. Bisa dikategorikan wilayah pinggiran Serpong atau Cisauk.
Tujuannya tentu saja, agar hunian yang didapat harganya bersahabat. Alias harganya berkisar di antara Rp 300 jutaan hingga Rp 500 jutaan.
Dengan cara ini, maka keluarga punya kesempatan memilih rumah yang harganya bisa dijangkau.
Beli Rumah Bekas di Serpong
Punya rumah di Serpong dan kerja di Serpong tentu jadi hal yang menarik. Hal yang menguntungkan tentu dekat dengan tempat kerja.
Jadi beban biaya transportasi bisa ditekan. Alhasil lebih hemat dan pendapatan bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan lain.
Namun beli rumah di Serpong memang butuh dana besar. Jadi buat yang dananya terbatas, opsi yang bisa ditempuh adalah beli rumah Bekas.
Unit rumah bekas yang dibeli pun jangan terlalu mewah atau besar. Soalnya harganya mesti tinggi.
Beli saja rumah bekas sederhana yang masih layak huni. Jadi pondasi, kusen, plafon, sumber air, dan lainnya masih bagus.
Jangan beli rumah bekas yang sudah lapuk material bangunannya, karena harus melakukan renovasi ulang yang mengeluarkan dana besar.
Aktif di Media Sosial
Buat pemburu rumah murah di Serpong, selalu ikuti halaman Facebook, Twitter, Instagram, dan TikTok yang fokus menawarkan rumah di Serpong.
Kalau beruntung, biasanya ada beberapa pihak yang jual rumah dengan harga murah karena sedang butuh uang.
Harga rumah dari pihak yang butuh uang, biasanya jauh dari harga pasaran. Oleh karena itu, berpotensi dapat rumah murah buat keluarga.
Selain cara-cara di atas, beli rumah di Serpong bisa kunjungi situs Rumahserpong.id. Situs pusat jual rumah berkualitas, strategis, dan murah di Serpong. Banyak banget pilihannya bahkan bisa hubungi adminnya buat survei lokasi rumah murah di Serpong. Yuk hubungi adminnya dengan klik tautan berikut. (AS)