Investasi properti - Mumpung masih muda generasi milenial wajib investasi. Supaya pas sudah usia 45 tahun ke atas bisa menikmati hasil investasi tersebut. Bahkan sebelum menginjak usia 45 sudah bisa menikmati hasil investasi.
Nah supaya hasil investasi besar maka membutuhkan dana yang besar pula. Tidak mungkin dana investasi Rp 10 juta bisa menghasilkan keuntungan yang besar.
Dengan demikian, buat generasi milenial yang punya dana besar, jangan sampai dana mengendap di perbankan. Usahakan uang diputar untuk hal-hal yang produktif dan menghasilkan profit. Toh sekarang banyak instrumen investasi yang bisa dipilih. Mulai dari saham hingga obligasi.
Obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah imbal baliknya juga relatif tinggi. Jadi dengan beli obligasi dengan jangka waktu 5 tahun atau 7 tahun sudah bisa meriah untung.
Jika tidak ingin investasi di obligasi atau saham, generasi milenial pun bisa alokasi dana untuk investasi di bidang properti. Instrumen investasi properti sangat banyak. Mulai dari kos-kosan, ruko, apartemen, dan juga rumah.
Semua instrumen investasi properti itu risikonya sangat kecil. Hal yang terpenting memilih unit yang strategis sehingga nilai jualnya di kemudian hari tinggi. Apalagi yang investasi kos-kosan tentu harus keluar dana besar dan memilih lokasi strategis supaya kamar kos terisi semua.
Bayangkan investasi properti dengan mengembangkan kost 20 pintu di Serpong. Dengan target pasar para pekerja atau karyawan. Tarif yang bisa dipasang untuk satu pintu kos Rp 500 ribu. Alhasil jika dalam sebulan 20 pintu penuh maka pendapatan yang diraih mencapai Rp 10 juta.
Jadi investasi properti memang menguntungkan. Biaya operasional pun bisa lebih hemat. Dengan demikian, buat generasi milenial yang mau investasi properti, segera lakukan sekarang juga.
Keuntungan investasi properti di Serpong buat generasi milenial
Buat generasi milenial yang punya dana besar tentu investasi properti adalah jalan yang tepat agar kelak di masa depan punya aset yang besar dan produktif. Toh, dari pada dana dihabiskan untuk konsumsi yang bersifat tersier mending dialokasikan untuk investasi properti di Serpong. Ada banyak keuntungan investasi properti, berikut daftarnya:
Nilai jual properti tinggi
Jika beli obligasi imbal baliknya mentok 6 persen per tahun maka beli properti keuntungannya bisa lebih dari 10%. Khususnya untuk unit properti yang lokasinya strategis.
Bayangkan beli unit properti seperti rumah di Serpong Rp 500 jutaan. Kelak 10 tahun mendatang unit rumah bisa dijual lagi dengan harga Rp 700 jutaan. Keuntungan yang didapat lebih tinggi dibanding timbal balik obligasi.
Di sisi lain, ketika beli obligasi atau saham aset riil tidak bisa dikontrol atau dipegang. Sementara investasi properti berada pada kontrol sepenuhnya, dengan kata lain terlihat fisiknya.
Menjaga nilai uang
Semua instrumen investasi properti baik tanah, ruko, kos-kosan, apartemen, dan rumah naik terus seiring bertambahnya waktu. Tidak ada sejarahnya harga properti turun.
Oleh karena itu, instrumen investasi properti memang kebal inflasi. Alhasil dengan investasi properti, nilai uang Anda terjaga.
Jadi buat generasi milenial, yuk segera investasi properti di Serpong sekarang juga. Untuk informasi properti strategis segera hubungi agen properti digital Prime360. (As)