Renovasi Rumah - Tangerang Selatan merupakan wilayah yang banyak bercokol perumahan. Hal tersebut menunjukkan bahwa Tangerang selatan sangat prospek sekali buat para pengembang properti.
Deretan rumah baru di Serpong tentu sangat cepat sekali laku di pasaran. Ini karena permintaan hunian di wilayah Kabupaten Tangerang atau Tangerang Selatan sangat tinggi.
Dengan tingginya permintaan hunian di Serpong, tentu harga unit rumah di Serpong juga terkerek naik. Jadi, siap-siap saja jika mau beli rumah di Serpong harus menyiapkan dana yang tidak sedikit.
Namun jika ingin lebih berhemat dan bujet ternyata terbatas, beli rumah bekas/second di Serpong bisa jadi pilihan yang tepat.
Keunggulan beli rumah bekas di Serpong adalah harganya yang tidak terlalu menggigit. Jadi dengan dana yang tidak banyak, Anda bisa beli rumah bekas di Serpong.
Bahkan ada juga sistem kredit kepemilikan rumah bekas. Jadi mudah dan murah buat mendapatkan rumah bekas di Serpong.
Nah dibalik mudah dan murahnya beli rumah bekas, ada risiko yang harus ditanggung ketika memutuskan untuk beli rumah bekas.
Berikut catatan risiko beli rumah Bekas yang wajib Anda ketahui buat dijadikan pertimbangan.
Risiko Renovasi Rumah
Memang beli rumah Bekas lebih terjangkau harganya dibanding beli rumah baru. Namun, ada risiko yang harus dihadapi yaitu risiko renovasi rumah.
Rumah bekas kondisinya tentu tidak semenarik rumah baru. Pasalnya, material rumah bekas tentu sudah ada yang keropos, seperti kusen jendela, usuk, reng, hingga kuda-kuda atap. Bahkan genteng juga mengalami kebocoran.
Hal itu terjadi karena material rumah sudah dimakan usia dan menghadapi musim hujan serta musim panas. Alhasil, material rumah yang sudah keropos wajib diganti, supaya rumah aman untuk ditinggali.
Jika dipaksakan setelah beli langsung ditinggali, maka keluarga bakal tidak nyaman. Pasalnya ketika hujan bagian rumah pasti ada yang bocor.
Oleh karena itu, setelah beli rumah bekas harus mengeluarkan dana lagi buat renovasi rumah. Nah, jika banyak sekali bagian yang direnovasi maka dana yang dikeluarkan tentu tidak sedikit.
Alhasil, sebelum ambil keputusan beli rumah Bekasi di Serpong ada baiknya untuk menyiapkan dana berjaga-jaga untuk merenovasi rumah sehingga rumah nyaman buat tempat tinggal keluarga.
Biaya Pengeluaran Beli Rumah Bekas Kadang Lebih Banyak
Beli rumah Bekas memang murah di awal, tetapi risikonya adalah harus tambah biaya lagi untuk renovasi rumah.
Tidak hanya renovasi yang banyak menyedot biaya, hal lain juga bakal menyedot banyak dana seperti mengurus balik nama tanah serta rumah, bahkan harus mengeluarkan biaya untuk memangkas rumput yang meninggi di halaman rumah.
Jadi setelah beli rumah bekas tidak bisa enak-enakan. Harus siap dengan konsekuensi buruknya juga.
Nah, jika tidak ingin keluar dana yang banyak setelah beli rumah sebaiknya beli rumah baru saja. Banyak sekali rumah baru di Serpong atau di sekitar Serpong yang harganya masih masuk akal.
Seperti perumahan Springhill Yume Lagoon yang menawarkan unit rumah terjangkau Mulai Rp 439 jutaan. Unitnya sangat berkualitas dengan suguhan fasilitas lengkap.
Tersedia kolam renang, gym, jogging track, clubhouse, dan taman bermain buat anak-anak. Sangat nyaman buat tinggal bareng keluarga.
Di tambah lagi unit Springhill Yume Lagoon juga sangat menguntungkan untuk investasi properti, dengan keuntungan tembus 12% per tahun.
Jangan tunda beli rumah di Serpong. Dari pada beli rumah bekas yang harus mengeluarkan biaya renovasi rumah dan biaya tambahan lainnya, lebih baik beli rumah baru Springhill Yume Lagoon. Anda bisa menebusnya melalui agen properti terpercaya Prime360. (AS)